Blogger Templates

Nasib Mihag Bayi 7 Bulan yang Kelaparan
Aulia Akbar
Rabu, 27 Juli 2011 18:16 wib
0 133 Email0
Foto : Lengan Mihaq sang bayi malang (timesunion)
Foto : Lengan Mihaq sang bayi malang (timesunion)
DADAAB - Wabah kelaparan melanda kawasan Tanduk Afrika. Para anak-anak pun menjadi korban yang paling sengsara akibat peristiwa ini.

Mihag Gedi Farah, bayi berusia tujuh bulan, namun beratnya hanya mencapai 3,5 kilogram. Beratnya sama seperti bayi yang baru lahir, namun raut wajahnya Mihag tampak lebih tua.

Mihag hanyalah satu di antara 800 ribu bocah di wilayah tersebut. Para relawan pun langsung bergegas untuk memberikan bantuan kepada negara yang dilanda kekeringan, Somalia. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Rabu (27/7/2011).

Kekeringan di Somalia menjadi pemicu terjadinya kelaparan. Pemerintahan di negara tersebut tidak efektif sejak 1991 silam. Militan pun menguasai negara yang dilanda krisis tersebut.

Organisasi relawan yang tergabung dalam Organisasi Pangan Dunia (WHO) tidak mendapatkan aksesnya ke Somalia karena militan Shabab melarang masuknya bantuan asing. Militan tersebut juga dikabarkan pernah membunuh relawan kemanusiaan.

PBB saat ini berencana untuk memberikan bantuan ke 175 ribu warga Somalia yang berada di perbatasan Kenya dan Ethiopia.

Somalia membutuhkan uluran tangan dari komunitas internasional, karena tidak mungkin bagi Pemerintah Somalia untuk menolong warganya sendiri. Namun, keberadaan militan pun masih menjadi kendala dalam pemberian bantuan ke Somalia.(rhs

AIR MATA"IBU"

bundamahes.wordpress.com
"ibu aku tak ingin kau menangis atau pun kecewa"
bila guratan mu mulai muncul
rasa dihantam bajah hati ini

ibu..
tak sedetik pun ku ingin melihat rintikmu
bila jatuh sedikit saja rintik itu
tau kah kau..
rasanya jantung ini diremas dan dilempar ke tumpukan sampah
tak berguna ibu,,
izin kan aku membalut tubuhmu dengan senyuman
izinkan aku membasuh tubuhmu dengan kasih sayang
izin kan aku merawat mu bagaikan bayi kecil
seperti aku dulu ibu
seperti aku di masa kecilku ibu..
"ibu sedkit saja aku ingin melihatmu bahagia"
tak rela rasanya jika kau kecewa
ibu sedikit saja ku ingin memberikan mentari
tak rela jika kau kedinginan..
"ibu di ujung rindu ini
aku tak rela waktu berjalan atau pun berhenti di sini
tak bisa memlilih
ibu di ujung senjamu aku pun tak rela kehilanganmu..
takut ibu,,
jika malam datang aku selalu memikirkan nyayian rindumu..
ibu aku mencintamu ibu,,
begitu dekat plasenta mengikat kita
hanya dari tubuhmu aku hidup ibu
kau rawat aku lebih dari letihmu
aku mencintaimu ibu
"ibu secarik ragaku tak akan menggantikan cinta yang kauberikan"
"Ibu segenggam emas tak akan membayar cintamu"
tapi sedikit senyuman ternyata dapat menghangatkanmu
betapa besar cintamu
wahai kau aplikasi terindah ya Allah ciptakan
resonasi nada yang paling sempurna
ibuku...
BY"JAAN"
ranahaksara.wordpress.com
Tanpa kata, tanpa ucap.
Mereka pergi begitu saja.
Pergi dariku yang berduka
Tembok keberanianku runtuh
Hilang tanpa bekas.

Mana janji itu,
Yang seharusnya mereka di sini.
Di sampingku di segala situasi
Tetapi aku telah kehilangannya
Sebuah kepercayaan tanpa nama itu.
Entahlah, tapi mereka berbalik
Seperti raib ditelan zaman
Pedih, sepedih nasib
Kepergiannya kusesali
Kedatangannya kutunggu
Tetapi ia tak kunjung datang.
Kemanakah teman pelipur lara
yang harusnya di sini bersamaku?
Akankah aku terus sendiri
Hingga waktu akan menjemput?
Aku diam dalam bisu.
Hatiku diam, semuanya.
Kulanjutkan langkahku ditengah gelap malam.
Biarlah semua akan terbuka untukku
  by:herdini primasari 
Science of Blogging

ayah ku merindukan mu

AYAH

A
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu

Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya

Ayah,
Aku merindukanmu 
DIBUAT OLEH RANY

puisi ku

"puisi untuk ayah"

Blog posted on 09-11-2007
ass wr wb.

puisi untuk ayah..

Ayah,wajah mu selalu tersenyum meskipun telah mulai menua
oh ayah,Tubuh mu yang dulu kekar&tegap kini telah mulai kurus dimakan usia.tapi ayah ! semangat mu tidak pernah layu.ayah..oh ayah,aku anak mu ini bangga akan semangat ayah dalam menghadapi kerasnya hidup.ayah selalu tegar.

ayah..aku rindu dgn semua kenangan kita sewaktu kecil.
ayah selalu mengajak ku bermain, ayah selalu menceritakan aku dongeng2 sampai aku terlelap tidur.
semua kebahagian telah ayah berikan pada ku.
dan sebaliknya kebahagiaan apa yang telah aku persembahkan untuk ayah.
hanya cinta, sayang n doa yang bisa aku persembahkan pada mu ayah.
Dalam hati kecil ku selalu berkata n berharap..
semoga aku bisa membahagiakan ayah n berbakti pada ayah..
ayah, Doa kan anak mu ini smg bisa selalu memberikan kebahagian pada ayah..baik di dunia dan akhirat..
Aminn..

Ya Allah Ya Robbi..
Dengarkan lah doa ku ini..
ku persembahkan untuk ayah, yang sekarang telah mulai sakit-sakitan.mungkin karena usia..
Ya Robbi..berikanlah kesembuhan n kesehatan pada ayah..
agar ayah bisa kembali seperti dulu.
ayah yang selalu ceria..
Aminn..Aminn..Ya Robbal Alamin..

Doa anakmu selalu bersamamu ayah..
Sembah sujud dari anak mu.

Ananda Nenni Ekawati

Total Pageviews

Rabu, 18 Januari 2012


Nasib Mihag Bayi 7 Bulan yang Kelaparan
Aulia Akbar
Rabu, 27 Juli 2011 18:16 wib
0 133 Email0
Foto : Lengan Mihaq sang bayi malang (timesunion)
Foto : Lengan Mihaq sang bayi malang (timesunion)
DADAAB - Wabah kelaparan melanda kawasan Tanduk Afrika. Para anak-anak pun menjadi korban yang paling sengsara akibat peristiwa ini.

Mihag Gedi Farah, bayi berusia tujuh bulan, namun beratnya hanya mencapai 3,5 kilogram. Beratnya sama seperti bayi yang baru lahir, namun raut wajahnya Mihag tampak lebih tua.

Mihag hanyalah satu di antara 800 ribu bocah di wilayah tersebut. Para relawan pun langsung bergegas untuk memberikan bantuan kepada negara yang dilanda kekeringan, Somalia. Demikian seperti diberitakan Associated Press, Rabu (27/7/2011).

Kekeringan di Somalia menjadi pemicu terjadinya kelaparan. Pemerintahan di negara tersebut tidak efektif sejak 1991 silam. Militan pun menguasai negara yang dilanda krisis tersebut.

Organisasi relawan yang tergabung dalam Organisasi Pangan Dunia (WHO) tidak mendapatkan aksesnya ke Somalia karena militan Shabab melarang masuknya bantuan asing. Militan tersebut juga dikabarkan pernah membunuh relawan kemanusiaan.

PBB saat ini berencana untuk memberikan bantuan ke 175 ribu warga Somalia yang berada di perbatasan Kenya dan Ethiopia.

Somalia membutuhkan uluran tangan dari komunitas internasional, karena tidak mungkin bagi Pemerintah Somalia untuk menolong warganya sendiri. Namun, keberadaan militan pun masih menjadi kendala dalam pemberian bantuan ke Somalia.(rhs

Rabu, 14 Desember 2011

AIR MATA"IBU"

bundamahes.wordpress.com
"ibu aku tak ingin kau menangis atau pun kecewa"
bila guratan mu mulai muncul
rasa dihantam bajah hati ini

ibu..
tak sedetik pun ku ingin melihat rintikmu
bila jatuh sedikit saja rintik itu
tau kah kau..
rasanya jantung ini diremas dan dilempar ke tumpukan sampah
tak berguna ibu,,
izin kan aku membalut tubuhmu dengan senyuman
izinkan aku membasuh tubuhmu dengan kasih sayang
izin kan aku merawat mu bagaikan bayi kecil
seperti aku dulu ibu
seperti aku di masa kecilku ibu..
"ibu sedkit saja aku ingin melihatmu bahagia"
tak rela rasanya jika kau kecewa
ibu sedikit saja ku ingin memberikan mentari
tak rela jika kau kedinginan..
"ibu di ujung rindu ini
aku tak rela waktu berjalan atau pun berhenti di sini
tak bisa memlilih
ibu di ujung senjamu aku pun tak rela kehilanganmu..
takut ibu,,
jika malam datang aku selalu memikirkan nyayian rindumu..
ibu aku mencintamu ibu,,
begitu dekat plasenta mengikat kita
hanya dari tubuhmu aku hidup ibu
kau rawat aku lebih dari letihmu
aku mencintaimu ibu
"ibu secarik ragaku tak akan menggantikan cinta yang kauberikan"
"Ibu segenggam emas tak akan membayar cintamu"
tapi sedikit senyuman ternyata dapat menghangatkanmu
betapa besar cintamu
wahai kau aplikasi terindah ya Allah ciptakan
resonasi nada yang paling sempurna
ibuku...
BY"JAAN"
ranahaksara.wordpress.com
Tanpa kata, tanpa ucap.
Mereka pergi begitu saja.
Pergi dariku yang berduka
Tembok keberanianku runtuh
Hilang tanpa bekas.

Mana janji itu,
Yang seharusnya mereka di sini.
Di sampingku di segala situasi
Tetapi aku telah kehilangannya
Sebuah kepercayaan tanpa nama itu.
Entahlah, tapi mereka berbalik
Seperti raib ditelan zaman
Pedih, sepedih nasib
Kepergiannya kusesali
Kedatangannya kutunggu
Tetapi ia tak kunjung datang.
Kemanakah teman pelipur lara
yang harusnya di sini bersamaku?
Akankah aku terus sendiri
Hingga waktu akan menjemput?
Aku diam dalam bisu.
Hatiku diam, semuanya.
Kulanjutkan langkahku ditengah gelap malam.
Biarlah semua akan terbuka untukku
  by:herdini primasari 

Kamis, 01 Desember 2011

Science of Blogging

ayah ku merindukan mu

AYAH

A
Aku tak mampu mengantar kepergianmu
Langit mendung turut berduka
Orang-orang riuh rendah becerita
Tentang segala amal kebaikanmu

Aku datang kepadamu, ayah
Semilir di bawah kamboja dan nisanmu
Aku menangis dan berdoa
Mengenang segala salah dan dosaku kepadamu

Kepergianmu seketika mendewasakan aku
Mengajarkan aku betapa penting arti hidup
Untuk menjadi berguna bagi sesama

Kepergianmu mengajarku
Bagaimana harus mencintai dan menyayangi
Bagaimana harus tulus berkorban dan bersabar
Bagaimana harus berjuang demi anak-anaknya
Hingga saat terakhir hayatmu
Engkau terus berdoa demi kebahagiaan anak-anakmu

Hari ini aku menemuimu, ayah
Lewat sebait puisi untuk mengenangmu
Bila datang saatnya nanti
Kan kuceritakan segala kebesaran dan keagunganmu
Bersama embun fajar kemarau ku sertakan doa
Semoga engkau mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya

Ayah,
Aku merindukanmu 
DIBUAT OLEH RANY

Kamis, 27 Oktober 2011

puisi ku

"puisi untuk ayah"

Blog posted on 09-11-2007
ass wr wb.

puisi untuk ayah..

Ayah,wajah mu selalu tersenyum meskipun telah mulai menua
oh ayah,Tubuh mu yang dulu kekar&tegap kini telah mulai kurus dimakan usia.tapi ayah ! semangat mu tidak pernah layu.ayah..oh ayah,aku anak mu ini bangga akan semangat ayah dalam menghadapi kerasnya hidup.ayah selalu tegar.

ayah..aku rindu dgn semua kenangan kita sewaktu kecil.
ayah selalu mengajak ku bermain, ayah selalu menceritakan aku dongeng2 sampai aku terlelap tidur.
semua kebahagian telah ayah berikan pada ku.
dan sebaliknya kebahagiaan apa yang telah aku persembahkan untuk ayah.
hanya cinta, sayang n doa yang bisa aku persembahkan pada mu ayah.
Dalam hati kecil ku selalu berkata n berharap..
semoga aku bisa membahagiakan ayah n berbakti pada ayah..
ayah, Doa kan anak mu ini smg bisa selalu memberikan kebahagian pada ayah..baik di dunia dan akhirat..
Aminn..

Ya Allah Ya Robbi..
Dengarkan lah doa ku ini..
ku persembahkan untuk ayah, yang sekarang telah mulai sakit-sakitan.mungkin karena usia..
Ya Robbi..berikanlah kesembuhan n kesehatan pada ayah..
agar ayah bisa kembali seperti dulu.
ayah yang selalu ceria..
Aminn..Aminn..Ya Robbal Alamin..

Doa anakmu selalu bersamamu ayah..
Sembah sujud dari anak mu.

Ananda Nenni Ekawati
Powered By Blogger

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Popular Posts